You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
DKI Miliki 25 Pasar Bebas Bahan Kimia
.
photo Ilustrasi - Beritajakarta.id

DKI Miliki 25 Pasar Bebas Bahan Kimia

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan menjadikan 25 pasar tradisional di lima wilayah menjadi pasar bebas bahan kimia. Dengan keberadaan pasar tersebut, masyarakat aman berbelanja tanpa takut adanya tambahan zat berbahaya.

Jadi satu wilayah ditetapkan lima pasar bebas‎ bahan berbahaya ini

‎Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta, Darjamuni mengatakan, sebagai tahap awal, pasar standar bebas bahan tambahan pangan berbahaya ini akan diuji coba di 25 pasar tradisional meliputi, Pasar Senen, Pasar Kemayoran, Pasar Gondangdia, Pasar Gembrong Baru dan Pasar Bendungan Hilir di Jakarta Pusat. Di Jakarta Utara Pasar Mandiri, Pasar Koja Baru, Pasar Muara Karang, Pasar Sunter Kirana dan Pasar Lokasi Binaan.

DKI Waspadai Ikan Berformalin dari Daerah Lain

Di Jakarta Barat Pasar Pos Pengumben, Pasar Slipi, Pasar Kalideres, Pasar Grogol dan Pasar Meruya Ilir. Di Jakarta Selatan Pasar Mayestik, Pasar Santa, Pasar Tebet Barat, Pasar Cipete Utara dan Pasar Lenteng Agung. Di Jakarta Timur Pasar Jatinegara, Pasar Rawamangun, Pasar Perumnas Klender, Pasar Cibubur dan Pasar Ujung Menteng.

"Jadi satu wilayah ditetapkan lima pasar bebas‎ bahan berbahaya ini. Kita minta kasudin yang mengusulkan pasar di wilayahnya. Nanti kita verifikasi lagi," katanya, Rabu (17/6).

Darjamuni menjelaskan, 25 pasar tradisional yang dipilih dalam program ini akan diuji coba standar komoditinya dari sektor peternakan, perikanan dan pertanian. Pengujian tiga komoditi di pasar-pasar tersebut dimulai sejak bulan lalu sampai dengan akhir tahun nanti.

‎"Jadi akan kita bawa mobil ke pasar-pasar yang telah dipilih dan melakukan tes standar komoditi untuk memastikan tidak ada bahan berbahaya di sana," ujarnya.

‎Ia menambahkan, jika dibandingkan dengan tahun 2013, temuan bahan berbahaya di DKI pada tahun ini menurun dari 30 persen menjadi dua‎ persen. Sisa ‎temuan dua persen bahan berbahaya berupa formalin, boraks, pestisida dan sebagainya tersebut berada di wilayah Jakarta Selatan.

"Dua persen temuan bahan berbahaya di pasar itu ada di Jakarta Selatan. Kebanyakan ikan asin," tuturnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2317 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1278 personTiyo Surya Sakti
  3. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye1026 personDessy Suciati
  4. Buka POR DWP DKI 2024, Pj Gubernur Teguh Harapkan Olahraga Jadi Budaya Hidup Sehat

    access_time30-10-2024 remove_red_eye979 personTiyo Surya Sakti
  5. PT KBN Perkuat Peran dalam Industri Logistik Terpadu

    access_time01-11-2024 remove_red_eye893 personAldi Geri Lumban Tobing